Ribbon adalah salah satu jenis thermal media yang memiliki lapisan karbon untuk menghasilkan cetakan pada label barcode. Ribbon untuk printer barcode ada 3 jenis yaitu : wax, wax resin dan resin. Tiap jenis ribbon memiliki karakteristik, keunggulan dan kekurangan sendiri-sendiri. Hasil cetak yang maksimal akan kita dapatkan apabila kita mengenal karakteristik tiap ribbon, kesesuaian ribbon dengan media juga sangat berpengaruh besar terhadap hasil cetak.
Karakteristik Ribbon Barcode :
- WAX : Warna lapisan karbon hitam pekat, mengkilat, memiliki daya tahan yang cenderung minimum. Ketahanan ribbon wax hanya berkisar kurang lebih selama 6 bulan dan sangat tergantung dari keadaan penyimpanan, suhu dan lokasi. Keuntungan dari ribbon wax adalah harganya yang relatif murah dan cocok untuk pengaplikasian pada label yang tidak memerlukan daya tahan lama. Umumnya ribbon wax menggunakan range pengaturan “darkness” dari 1-10 pada printer barcode zebra.
- WAX-RESIN : Warna lapisan karbon hitam tapi tidak begitu pekat, memiliki daya tahan yang lebih lama daripada wax, dengan ketahanan sampai dengan 1-2 tahun (tergantung pada faktor penyimpanan, suhu dan lokasi) dengan diimbangi harga yang menengah dan cocok untuk diimplementasikan dalam gudang, penyimpanan barang ataupun makanan yang tidak memerlukan waktu lebih dari 2 tahun. Umumnya ribbon wax-resin menggunakan range pengaturan “darkness” dari 10-25 pada printer barcode zebra.
- RESIN : Warna lapisan karbon keabu-abuan, memiliki daya tahan maksimum, dan dapat bertahan sampai dengan lebih 5 tahun dan dapat digunakan dikondisi yang lembab ataupun panas (tergantung dari material yang digunakan) dan hasil cetak dari ribbon ini memiliki warna hitam yang baik dan tidak mudah luntur. Pengaplikasian ribbon ini dapat digunakan untuk inventory, yang masa simpan lebih dari 5 tahun dan juga untuk fixed assets. Umumnya ribbon resin menggunakan range pengaturan “darkness” dari 10-25 pada printer barcode zebra.